May 18, 2024
Yang mengejutkan, lonjakan penjualan susu mentah di seluruh AS telah memicu kekhawatiran di kalangan pakar kesehatan. Tren ini, didorong oleh keyakinan yang salah bahwa mengonsumsi susu mentah dapat memberikan kekebalan terhadap flu burung, khususnya subtipe H5N1, telah memicu banyak peringatan dari komunitas medis. Peningkatan konsumsi susu mentah menyusul laporan flu burung yang menyerang sapi perah, yang menyebabkan lonjakan penjualan susu mentah sebesar 21% sejak akhir Maret, sebagaimana dicatat oleh data riset pasar.
Pakar kesehatan membunyikan alarm dan menekankan bahaya yang terkait dengan praktik ini. "Mengonsumsi susu mentah secara sengaja dengan harapan menjadi kebal terhadap flu burung sama saja dengan mempermainkan kesehatan Anda," kata Dr. Terry Lehenbauer, peneliti di Institut Barat untuk Keamanan dan Keamanan Pangan di Universitas California, Davis. Sentimen ini juga didukung oleh komunitas medis yang lebih luas, yang menekankan kurangnya bukti ilmiah yang mendukung manfaat konsumsi susu mentah dalam mencegah infeksi H5N1.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah lama memperingatkan terhadap konsumsi susu mentah karena hubungannya dengan berbagai patogen, termasuk Salmonella dan Listeria monocytogenes. Antara tahun 1998 dan 2018, susu mentah dikaitkan dengan 202 wabah penyakit, yang mengakibatkan lebih dari 2.600 penyakit dan lebih dari 200 rawat inap di AS. Meskipun ada peringatan ini, para pendukung susu mentah, seperti Raw Milk Institute yang berbasis di California, mengabaikan saran dari lembaga kesehatan. para ahli sebagai "penghasut rasa takut."
Wabah flu burung yang terjadi saat ini, yang telah menginfeksi sedikitnya 46 peternakan sapi perah di sembilan negara bagian, belum mengkonfirmasi adanya kasus penularan H5N1 melalui susu yang tidak dipasteurisasi. Namun, FDA tetap menentang konsumsi susu mentah, dengan alasan kurangnya bukti yang cukup untuk menentukan keamanannya terhadap H5N1. Kekhawatiran utama tetap ada pada potensi virus untuk bermutasi dan menyebar dengan lebih mudah di antara manusia, terutama mengingat tingginya tingkat kematian akibat infeksi H5N1 secara global.
Ketika situasi ini berkembang, pejabat kesehatan mendesak masyarakat untuk mematuhi pedoman keselamatan yang telah ditetapkan dan memilih produk susu yang dipasteurisasi. Upaya mendapatkan kekebalan alami tidak boleh mengorbankan kesehatan seseorang, terutama jika hal tersebut melibatkan praktik yang tidak terbukti dan berpotensi membahayakan seperti mengonsumsi susu mentah. Penekanannya tetap pada mengandalkan bukti ilmiah dan keahlian medis untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh ancaman kesehatan yang muncul.
Artikel ini mengingatkan pentingnya berpikir kritis dan kepatuhan terhadap nasihat medis dalam menghadapi krisis kesehatan. Dengan tidak adanya laporan kasus penularan H5N1 dari manusia ke manusia, fokusnya harus pada tindakan pencegahan yang didasarkan pada rekomendasi ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat.
(Pertama kali dilaporkan oleh: Pakar Kesehatan, Tanggal: Lonjakan Penjualan Susu Mentah Baru-baru ini)
Siti Rahayu, bintang baru Indonesia dalam lokalitasi game kasino online, menggabungkan kegembiraan bermain game dengan keragaman budaya Indonesia. Keahliannya memastikan setiap game menangkap hati dan semangat pemain Indonesia.